Keuangan Solid, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Perbankan

February 25, 2025 By admin

Stabilitas Bank Mandiri dalam perbankan merupakan faktor kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri terus menegaskan komitmennya dalam memastikan kondisi keuangan yang solid dan berkelanjutan. Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta tata kelola perusahaan yang baik, Bank Mandiri berupaya menghadapi berbagai tantangan ekonomi global maupun domestik.

Bank Mandiri juga aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dengan berbagai inisiatif strategis yang mendorong peningkatan likuiditas, pertumbuhan kredit, serta pengelolaan risiko yang optimal. Kepercayaan nasabah dan pemangku kepentingan menjadi prioritas utama, sehingga bank ini terus berinovasi dalam meningkatkan layanan dan produk finansial yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.

Stabilitas Keuangan di Tengah Dinamika Ekonomi

Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keuangan serta memastikan keamanan dana nasabah di tengah berbagai dinamika ekonomi dan keuangan. Dengan fundamental bisnis yang solid serta pengelolaan risiko yang prudent, memastikan bahwa kondisi keuangan perusahaan tetap sehat dan kuat.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menegaskan bahwa sebagai bagian dari sinergi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, berkomitmen menjalankan operasional bisnis secara optimal dan profesional. “Sebagai lembaga jasa keuangan, Bank Mandiri berkomitmen untuk menjalankan operasional bisnis berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang diawasi ketat oleh regulator seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” ujar Ashidiq.

Kinerja Keuangan yang Solid

Sebagai bukti ketahanan finansialnya, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid sepanjang tahun 2024. Hingga akhir tahun lalu, DPK meningkat sebesar 6,82% secara tahunan (YoY) menjadi Rp1.327 triliun, dengan dominasi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) yang mencapai 80,3% dari total DPK.

Dari sisi likuiditas, Bank Mandiri berada pada tingkat optimal, sebagaimana tercermin dari berbagai indikator keuangan utama:

Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM): 94,8%
Loan to Funding Ratio (LFR): 82,9%
Liquidity Coverage Ratio (LCR): 141%
Net Stable Funding Ratio (NSFR): 109%

Pencapaian ini mencerminkan strategi pengelolaan likuiditas yang efektif, memastikan ketahanan bank dalam menghadapi dinamika pasar serta tetap memenuhi kebutuhan nasabah dan pemangku kepentingan.

Pertumbuhan Kredit dan Dukungan bagi UMKM

Sebagai bagian dari strategi akselerasi dan sinergi untuk percepatan ekonomi negeri, Bank Mandiri juga terus menunjukkan pertumbuhan dalam penyaluran kredit. Sepanjang 2024, kredit yang disalurkan secara bank-only mencapai Rp1.310,8 triliun, tumbuh 20,7% (YoY). Pertumbuhan ini didukung oleh:

Segmen wholesale yang mencatatkan peningkatan 25,5% (YoY) menjadi Rp913,3 triliun
Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tumbuh 6% (YoY) menjadi Rp135 triliun

Langkah ini membuktikan bahwa tidak hanya fokus pada profitabilitas tetapi juga turut berkontribusi dalam pengembangan sektor riil dan UMKM sebagai pilar utama ekonomi Indonesia.

Pengelolaan Risiko yang Efektif

Selain mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif, terus menjaga kualitas asetnya dengan baik. Pada akhir 2024, rasio Non-Performing Loan (NPL) gross secara bank-only mengalami penurunan menjadi 0,97% dari 1,02% pada tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio NPL net juga menunjukkan tren positif dengan membaik menjadi 0,33% per Desember 2024.

Ashidiq menambahkan bahwa pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi pengelolaan risiko kredit yang diterapkan oleh Bank Mandiri, yang berkomitmen untuk menjaga kualitas portofolio kredit serta memastikan stabilitas keuangan yang berkelanjutan.

Sebagai Pemimpin Industri Perbankan Nasional

Sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, yang mencapai Rp2.427 triliun per akhir 2024, Bank Mandiri memiliki peran strategis dalam memperkuat industri keuangan nasional. Dengan berbagai pencapaian yang diraih, berupaya menjaga kinerja yang berkelanjutan serta memberikan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat.

“Melalui pencapaian-pencapaian tersebut, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas dan kepercayaan yang telah terbangun, guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkas Ashidiq.

Kesimpulan

Dengan fundamental bisnis yang solid, pengelolaan risiko yang baik, serta dukungan penuh terhadap sektor riil dan UMKM, Bank Mandiri membuktikan komitmennya dalam menjaga stabilitas perbankan nasional. Berbagai indikator keuangan yang sehat dan pertumbuhan yang konsisten menunjukkan bahwa Bank Mandiri tetap menjadi pilar utama dalam industri perbankan Indonesia, memberikan manfaat yang nyata bagi nasabah serta ekonomi nasional secara keseluruhan.