Maria Katarina: Financial Tips, Memahami Psikologi dalam Pengelolaan Keuangan

Maria Katarina: Financial Tips, Memahami Psikologi dalam Pengelolaan Keuangan

January 20, 2025 By admin

Berdasarkan Podcast Maria Katarina seorang Financial Influencer serta News Anchor at CNBC, pada tanggal 6 oktober 2023, Maria membagikan tips memahami psikologi dalam pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya soal angka dan perhitungan, tetapi juga melibatkan pemahaman psikologi diri. Maria Katarina menekankan pentingnya mengenali fase-fase finansial yang kita alami, mulai dari kenyamanan finansial hingga tantangan pengeluaran. Pemahaman ini harus diselaraskan dengan kesadaran akan aspek psikologis yang memengaruhi cara kita mengelola uang. Dengan merujuk pada hierarki kebutuhan Maslow, Maria menjelaskan bagaimana kebutuhan dasar hingga aktualisasi diri berkaitan erat dengan perencanaan dan pencapaian tujuan finansial. Pada akhirnya, memahami hubungan antara psikologi dan keuangan akan membantu kita mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan mencapai kesejahteraan finansial secara menyeluruh.

Maria Katarina: Memahami Fase Finansial dan Psikologi Keuangan

Source: Linkedln

Dalam perjalanan mengelola keuangan, setiap orang pasti menghadapi berbagai fase dan tantangan yang berbeda. Maria Katarina, seorang pakar keuangan, mengungkapkan bahwa pemahaman literasi keuangan harus berjalan seiring dengan kesadaran akan aspek psikologis dalam pengelolaan keuangan.

Fase-Fase dalam Perjalanan Finansial

Menurut Maria, kita sering mengalami fase-fase berbeda dalam perjalanan finansial, mulai dari masa nyaman dengan pendapatan yang mencukupi hingga periode dengan banyak pengeluaran. Hal ini tidak hanya terkait dengan cara kita mengelola uang, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kepribadian dan cara pandang kita terhadap keuangan itu sendiri.

Hierarki Kebutuhan Maslow dalam Konteks Keuangan

Source: Though.co

Dalam memahami hubungan antara psikologi dan keuangan, Maria merujuk pada teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Teori ini menjabarkan lima tingkatan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi secara bertahap. Dimulai dari kebutuhan paling dasar yaitu kebutuhan fisiologis, yang mencakup konsumsi dan kebutuhan dasar untuk mempertahankan hidup secara fisik.

Pentingnya Safety Needs dalam Perencanaan Keuangan

Tingkat kedua adalah safety needs atau kebutuhan rasa aman, yang dalam konteks keuangan berarti stabilitas finansial dan keamanan diri. Maria menekankan pentingnya memiliki proteksi diri melalui asuransi, terutama bagi pencari nafkah utama keluarga. Bagi yang masih single, fokus bisa diarahkan pada pembangunan dana darurat dan portofolio investasi untuk mencapai financial freedom lebih cepat.

Kebutuhan Sosial dan Penghargaan Diri

Tingkat ketiga adalah social needs atau kebutuhan sosial, yang mencakup keinginan untuk memberikan kasih sayang dan memanjakan diri dengan hal-hal yang diinginkan. Ini bisa berupa pembelian barang untuk diri sendiri atau perjalanan ke tempat yang diimpikan, namun tetap dengan pertimbangan finansial yang bijak.

Mencapai Self-Actualization dalam Keuangan

Selanjutnya adalah kebutuhan akan penghargaan diri, di mana seseorang mulai membangun citra dan kepercayaan diri melalui pencapaian finansial. Ini bisa diwujudkan melalui kepemilikan aset, mencapai target investasi, atau meraih kemandirian finansial. Proses ini tidak hanya tentang akumulasi materi, tetapi juga tentang pengakuan atas kemampuan diri dalam mengelola keuangan dengan bijak. Puncaknya adalah self-actualization, di mana seseorang telah mencapai tingkat kematangan finansial yang memungkinkannya untuk berbagi dan membantu orang lain, baik melalui filantropi, investasi berdampak sosial, atau sekadar memberikan dukungan finansial kepada keluarga dan komunitas.

Strategi Mengatasi Kekhawatiran Finansial

Maria Katarina menyoroti pentingnya memprioritaskan kebutuhan psikologis dalam perencanaan keuangan. Ketika seseorang memahami hubungan erat antara kondisi psikologis, seperti stres, kecemasan, dan keyakinan diri, dengan pengelolaan keuangan, mereka dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan selaras dengan tujuan hidup mereka, sehingga mengurangi potensi konflik internal dan meningkatkan kesejahteraan finansial secara keseluruhan.

Kesimpulan

Source: CNBC.com

Dalam menghadapi kekhawatiran finansial, Maria menyarankan untuk memulai dengan pemahaman mendalam tentang pola pikir kita terhadap uang. Ini termasuk mengenali trigger emosional yang mempengaruhi keputusan keuangan dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya. Dengan memahami aspek psikologis ini, seseorang dapat lebih efektif dalam mengelola keuangan dan mencapai tujuan finansial mereka.

Tips finansial dari Maria Katarina menekankan pentingnya keseimbangan antara pemahaman teknis pengelolaan keuangan dan aspek psikologis. Dengan memperhatikan kedua aspek ini, seseorang dapat membangun fondasi keuangan yang kuat sambil tetap memperhatikan kesejahteraan mental dan emosional mereka.

Table of Contents

Post Views: 45

Related Tags & Categories :

women-corner

#Financial

#Maria Katarina